Debit Air Sungai Ogan Mulai Meningkat, Pemukiman Warga di Tiga Kecamatan Ogan Ilir Terancam Banjir

15 Januari 2024, 08:49 WIB
Petugas kepolisian mengecek ketinggian air di pemukiman warga wilayah Rantau Alai, Ogan Ilir, Senin, 15 Januari 2024. /

KRITISSUMSELPIKIRANRAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memulai siaga bencana banjir di wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

 

 

 

 

 

Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi melanda dalam beberapa waktu belakangan ini. Sejumlah daerah di Ogan Ilir disebut Edi rawan bencana banjir setiap tahunnya, seperti di Kecamatan Muara Kuang, Lubuk Keliat dan Rantau Alai.

"Tiga daerah itu rawan banjir meskipun saat ini ketinggian air masih aman," kata Edi kepada wartawan di Indralaya, Senin, 15 Januari 2024.

Baca Juga: Baru Buka Ternak Ayam Ada Keajaiban Ayam Berkaki Empat

Menurut Edi, hasil pantauan di lapangan, ada peningkatan debit air Sungai Ogan di wilayah tiga kecamatan tersebut. Bahkan di Desa Sanding Marga Kecamatan Rantau Alai, banjir setinggi lutut orang dewasa melanda pemukiman warga.

"Informasi di lapangan, sudah ada pemukiman warga yang terendam banjir. Ada belasan rumah terdampak," terang Edi.

Dijelaskannya, ada peningkatan debit air Sungai Ogan dari arah hulu yang berdampak ke hilir, termasuk wilayah Ogan Ilir. BPBD Ogan Ilir pun menyiagakan 140 personel, di mana 80 orang bersiaga di Indralaya dan 60 orang lainnya disebar di kecamatan-kecamatan.

"Memasuki musim hujan, tim kami koordinasi dan siaga 24 jam," jelas Edi.

Baca Juga: Tiang Listrik di Ogan Ilir Roboh Akibat Ditimpa Pohon Karet

Beberapa waktu lalu, BPBD Ogan Ilir telah mengikuti simulasi penanggulangan banjir bersama BPBD Sumatera Selatan. Secara kesiapan personel dan peralatan, Edi menegaskan BPBD Ogan Ilir menanggulangi bencana banjir.

"Personel, peralatan, perlengkapan semua siap. BPBD Ogan Ilir siap merespon jika ada laporan bencana termasuk banjir," tandas Edi.

Editor: Indraihsan

Terkini

Terpopuler