Kecelakaan Maut di Tol Palindra, Terakhir Kali Makan Korban Pada 2018

- 8 Januari 2024, 09:52 WIB
Kondisi Mitsubishi Pajero putih yang dikemudikan Alex, sesaat setelah mengalami kecelakaan di kilometer 16+500 Tol Palindra, Sabtu, 6 Januari 2024.
Kondisi Mitsubishi Pajero putih yang dikemudikan Alex, sesaat setelah mengalami kecelakaan di kilometer 16+500 Tol Palindra, Sabtu, 6 Januari 2024. /

KRITISSUMSELPIKIRANRAKYAT - Kecelakaan maut terjadi di Tol Palembang-Indralaya (Palindra) pada Sabtu, 6 Januari lalu sekira pukul 15.00. Sebuah Mitsubishi Pajero putih dengan plat nomor BG 1840 LO menghantam pembatas jalan hingga pengendara terpental keluar kendaraan.

 

 

 

 

Informasi dari berbagai sumber, korban kecelakaan bernama Alex Kazjuda, caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil IV Ogan Ilir.
 
"Caleg PPP meninggal (kecelakaan) di Tol Palindra," kata seorang sumber dari PPP, Senin, 8 Januari 2024.
 
Pada video yang beredar, jasad korban tergeletak di aspal dan ditutupi plastik hitam serta kardus.
 
"Setelah kecelakaan, korban dibawa ke RSUD Tanjung Senai dan sekarang jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga," ujar sumber tersebut.
 
 
Menurut keterangan polisi, kecelakaan tunggal tersebut terjadi di kilometer 16+500 Tol Palindra. Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Nofrizal Dwiyanto mengatakan, korban berkendara seorang diri saat kecelakaan tersebut.
 
"Korban diketahui bernama Alex Kazjuda (31 tahun), warga Karya Jaya, Palembang," kata Nofrizal dihubungi via telepon.
 
Saat melintas di TKP, korban diduga tak dapat menguasai kendaraannya yang melaju dengan kecepatan tinggi.
 
"Hingga terjadi kecelakaan tunggal dan korban mengalami luka berat di beberapa bagian tubuhnya," terang Nofrizal.
 
Jasad korban lalu dibawa ke RSUD Ogan Ilir di Indralaya, sementara barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke Mapolres Ogan Ilir.
 
Terpisah, Kasat PJR Ditlantas Polda Sumatera Selatan Kompol Dana Prawira menerangkan, hasil penyelidikan, kecelakaan akibat salah satu ban belakang kendaraan bocor.
 
Korban disebut melaju di lajur cepat dengan kecepatan 100 kilometer per jam dan menghantam beton pembatas jalan hingga kendaraan terpental.
 
"Itu kecelakaan tunggal, sopirnya cuma sendirian di mobil. Diduga berkendara dengan kecepatan tinggi dan ban belakang kiri kendaraan bocor sehingga hilang kendali dan menabrak," terang Dana dihubungi terpisah.
 
 
Kecelakaan Maut di Tol Palindra Terakhir Kali Pada 2018
 
Sebelumnya, sejumlah kecelakaan lalu lintas pernah terjadi di Tol Palindra namun fatalitasnya tidak sebesar kasus terakhir.
 
Ruas tol pertama di Sumatera Selatan tersebut juga relatif aman dan ramah bagi pengendara dengan permukaan jalan sepanjang 22 kilometer yang mulus tanpa ada kerusakan.
 
Kecelakaan maut terjadi di Tol Palindra, terakhir kali pada 2018 lalu di mana dua orang pengendara truk tewas. Kedua korban yakni Riyan Riyanto (19 tahun) sebagai sopir dan kernet truk bernama Dani Candra (18).
 
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi pada Senin, 22 Oktober 2018 sekitar pukul 05.00. Mobil truk muatan dengan plat nomor BG 9015 LT melaju dari arah Palembang menuju Indralaya.
 
Begitu melintas di kilometer 17 Tol Palindra, sopir diduga mengantuk dan hilang kendali sehingga menghantam kendaraan yang ada di depannya.
 
 
Tabrakan membuat truk yang dikemudikan korban mengalami ringsek di bagian depan. Akibat kecelakaan tersebut, Riyan tewas di tempat dengan kondisi kaki dan tangan patah. Sedangkan Dani meninggal duni saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Palembang BARI.
 
Kepala Operasional Tol Palindra saat itu, Darwan Edison mengatakan, hasil pantuan di lokasi, tak ada aset jalan tol yang mengalami kerusakan.
 
"Dugaannya menabrak mobil dari belakang, karena aset tol tidak ada yang rusak," kata Darwan ketika itu.

Editor: Indraihsan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah