Polisi dengan Massa yang Protes KPU-Bawaslu, Simulasi Pengamanan Pemilu di Ogan Ilir

- 13 November 2023, 15:44 WIB
Aparat Polres Ogan Ilir terlibat bentrok dengan massa dalam simulasi pengamanan Pemilu di Indralaya, Senin, 13 November 2023.
Aparat Polres Ogan Ilir terlibat bentrok dengan massa dalam simulasi pengamanan Pemilu di Indralaya, Senin, 13 November 2023. /

 

 

KRITISSUMSELPIKIRANRAKYAT - Puluhan massa menggeruduk Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai di Indralaya, Ogan Ilir untuk menyampaikan protes terkait indikasi kecurangan jelang Pemilu.

 
 
 
 
 
 
Massa datang dengan membawa poster bertuliskan kalimat protes terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ogan Ilir.
 
Tak hanya itu, massa juga membakar ban dan mencoba merangsek masuk untuk menemui ketua dan komisioner KPU maupun Bawaslu.
 
Polisi yang berjaga di lokasi demonstrasi pun menghalau massa dengan membentuk barikade.
 
Melihat massa yang anarkis dan situasi mulai tak kondusif, polisi beberapa kali melepaskan tembakan ke udara.
 
Beberapa saat kemudian, polisi berhasil memaksa massa untuk mundur dan membubarkan diri dari lokasi demonstrasi.
 
 
Namun apa yang dilakukan para personel  Polri tersebut bukanlah aksi sungguhan, melainkan simulasi pengamanan Pemilu 2024.
 
Kapolres Ogan Ilir AKBP H. Andi Baso Rahman mengatakan, ini merupakan latihan penanganan aksi unjuk rasa jelang Pemilu.
 
"Ini merupakan rangkaian Operasi Mantap Brata dan kami ingin menguji kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi di lapangan," kata Andi kepada wartawan di Indralaya, Senin, 13 November 2023.
 
Adapun personel yang terlibat simulasi pengamanan Pemilu 2024 adalah gabungan Brimob Polda Sumatera Selatan dan Dalmas Polres Ogan Ilir.
 
Andi mengemukakan bahwa tak sekadar latihan, simulasi ini melatih kekompakan gerakan dan pergeseran pasukan.
 
"Tentunya simulasi untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan anggota Polri," ujar Andi.
 
 
Mengenai Operasi Mantap Brata, operasi ini bertujuan mengamankan rangkaian Pemilu dan Pilkada serentak pada 2024.
 
Personel Polri di wilayah hukum Polres Ogan Ilir bertanggung jawab menjaga keamanan selama tahapan Pemilu. 
 
Pengamanan mulai dari proses kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, dan tahapan-tahapan lainnya.
 
Pada pelaksanaan Operasi Mantap Brata, sebanyak 370 personel Polres Ogan Ilir dikerahkan dan jumlah ini bisa saja bertambah tergantung situasi serta kondisi di lapangan.
 
"Polres Ogan Ilir beserta Polsek jajaran dan Brimob Polda Sumatera Selatan bersinergi mengantisipasi segala potensi konfik yang terjadi pada setiap tahapan pemilu,” jelas Andi.
 
 
Polres Ogan Ilir juga bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan kelancaran dan keamanan Pemilu 2024.
 
Kemudian juga ada Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) terdiri dari kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu.
 
"Tiga unsur ini bersinergi melakukan pencegahan dan penindakan apabila terjadi pelanggaran pada Pemilu," terang Andi.
 
Tak lupa, peran serta seluruh elemen masyarakat di Ogan Ilir diperlukan dalam menyukseskan Pemilu 2024. 
 
"Ogan Ilir sejauh ini cukup kondusif. Namun kegiatan mitigasi terus dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan potensi konflik," kata Andi.
 
 
 

Editor: Indraihsan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah