Tersangkut Dugaan Skandal, Camat Pemulutan Barat OI Dimutasi Jadi Staf

- 6 Maret 2024, 09:14 WIB
Abu Rahmi Amir, oknum camat di Ogan Ilir yang dicopot imbas dugaan perbuatan asusila.
Abu Rahmi Amir, oknum camat di Ogan Ilir yang dicopot imbas dugaan perbuatan asusila. /

KRITISSUMSELPIKIRANRAKYAT - Pemkab Ogan Ilir telah membuat keputusan terkait dugaan skandal Camat Pemulutan Barat bernama Abu Rahmi Amir dengan seorang wanita.

 
 
 
 
 
 
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ogan Ilir mengonfirmasi bahwa Abu dimutasi menjadi staf.
 
"Yang bersangkutan dimutasi menjadi Staf Analis Kecamatan Rantau Panjang," kata Kepala BKPSDM Ogan Ilir, Wilson Effendi, Rabu, 6 Maret 2024.
 
 
Keputusan ini diambil setelah BKPSDM menindaklanjuti rekomendasi berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Ogan Ilir. Wilson mengungkapkan bahwa surat mutasi tersebut telah diserahkan langsung kepada Abu.
 
Adapun jabatan Plt Camat Pemulutan Barat diisi oleh Alifiah yang sebelumnya menjabat Kabag Tapem Setda Ogan Ilir.
 
"Untuk informasi lengkapnya langsung ke Pak Wabup (Wakil Bupati Ardani) saja," kata Wilson.
 
Sebelumnya ketika diminta konfirmasi, Abu mengaku geram dirinya dituduh berbuat tak senonoh dengan seorang wanita berinisial S.
 
 
Di dalam ruangan, Abu bersama seorang staf pria bernama Asriadi yang sedang duduk di depan meja komputer. Abu lalu memanggil bendahara kecamatan yang diketahui merupakan wanita dalam video.
 
"Di ruangan itu ada kami bertiga, bukan berdua. Ada satu staf laki-laki sedang mengetik di komputer yang posisinya ada di balik lemari," terang Abu.
 
 
Dirinya membenarkan duduk berhadapan dengan wanita yang merupakan bendahara kecamatan tersebut. Sementara di luar ruang kerja, menurut Abu situasinya cukup ramai karena ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan para pegawai kantor camat.
 
"Saya tidak berduaan di ruangan dan situasi di kantor camat ketika itu ramai, bukannya sepi," tegas Abu.
 
Perihal video yang disebut-sebut hasil rekaman CCTV, Abu menyebut ruang kerjanya tak memiliki kamera pengawas.
 
"Ruangan tanpa CCTV. Pasang CCTV di situ sama saja maling dan saya sedang mencari orang yang membuat video itu," ujar Abu dengan nada kesal.
 
Dirinya mengaku tak tahu dari mana asal video tersebut dan bagaimana video tersebut bisa diambil. Abu juga memastikan bahwa video yang beredar hasil editan karena menampakkan wanita setengah bugil dan dirinya yang telanjang dada.
 
"Ini fitnah keji, pencemaran nama baik. Video itu editan aplikasi dan staf saya yang laki-laki siap bersaksi," kata Abu.
 
 
 

Editor: Indraihsan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x